Follow Us

Nyesel Deh Baru Tahu Sekarang, Berat Badan Bisa Turun Drastis di Usia 40 Tahun dengan 5 Cara Mudah yang Diungkap Ahli Gizi Berikut Ini

Ekawati Tyas - Rabu, 15 September 2021 | 11:22
 
Bagaimana cara menurunkan berat badan di usia 40 tahun?
Pixabay
Pixabay

Bagaimana cara menurunkan berat badan di usia 40 tahun?

Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah menerapkan mentalitas keseimbangan, artinya tidak makan terlalu sedikit atau makan berlebihan, memfokuskan pada nutrisi, bukan pembatasan.

“Ini mungkin tampak membosankan, dan tak bisa menunjukkan hasil yang cepat. Tapi cara itu paling baik secara fisik maupun emosional, dan pendekatan ini dapat dipertahankan jangka panjang.”

3. Perbanyak makan sayur

Mulailah dengan banyak mengonsumsi sayuran.

“Saya sering merekomendasikan satu cangkir penuh sayuran non-tepung saat sarapan, dan minimal dua cangkir setiap makan siang dan makan malam. Minimal lima cangkir sehari. Lima porsi ukuran bola tenis akan memberikan nutrisi yang berharga dan menawarkan perlindungan penyakit,” jelas Sass.

Sayuran dapat meningkatkan rasa kenyang, menambah volume makanan, membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, serta mendukung pencernaan yang sehat, yang mana semuanya membantu menurunkan berat badan dan menambah pengelolaan berat badan yang berkelanjutan.

Sayuran dapat dikonsumsi dengan berbagai cara seperti membuat salad, sandwich, memasaknya sebagai sup atau tumisan.

Jangan lupa, pasangkan sayuran dengan sumber protein tanpa lemak, lemak baik, dan sebagian kecil karbohidrat sehat, untuk memberi tubuh nutrusu yang baik dan membantu menurunkan berat badan.

Baca Juga: Siapa Bilang Ngemil Bikin Gendut, Nyatanya 5 Camilan Enak yang Bikin Gak Mau Berhenti Makan Ini Justru Ampuh Turunkan Berat Badan

4. Nikmati cokelat hitam setiap hari

Berdasarkan penelitian, cokelat hitam jika dikonsumsi sehari-hari dapat membantu mengekang keinginan makanan manis dan asin.

“Ini sudah saya buktikan dan saksikan sendiri hasilnya pada klien saya, cokelat hitam juga membantu mengurangi stress, yang mana sering menjadi pemicu utama makan emosional,” kata Sass.

Source : Kompas.com Serambinews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular