Selain itu, serat larut juga mampu mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan ditemukan dalam berbagai makanan seperti oatmeal, kacang merah, apel, hingga Brussel sprout.
Bukan itu saja, protein whey dari produk susu telah terbukti dapat menurunkan LDL dan kolesterol total, serta meningkatkan tekanan darah.
"Makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti salmon, kenari, dan biji rami, tidak secara langsung memengaruhi kadar kolesterol.
Namun, makanan tersebut berkontribusi terhadap kesehatan jaringan jantung dan pembuluh darah," jelasnya.
- Kurangi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang, ujar Marchese dapat berkontribusi pada peningkatan kadar LDL atau kolesterol jahat.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Haid, Perempuan Wajib Tahu!
Orang dewasa yang sehat harus menghindari alkohol sebisa mungkin atau membatasi tidak lebih dari satu atau dua gelas sehari.
"Selain kolesterol tinggi, konsumsi alkohol secara berulang juga dapat menyebabkan hipertensi, gagal jantung, dan stroke," katanya.
- Stop Merokok
"Penggunaan tembakau dapat meningkatkan tekanan jantung dan detak jantung, memperparah efek buruk aterosklerosis akibat kadar kolesterol yang tinggi," ungkap Marchese.
Dengan berhenti merokok, maka dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL baik sekaligus meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi paru-paru.