“Orang-orang memperlakukan tubuh mereka seperti tempat sampah dan itu benar-benar dapat berkontribusi pada lemak perut,” kata Dr Kazlauskaite.
3. Jarang olahraga
Mengutip The Healthy, olahraga memiliki dampak terbesar pada penambahan atau pengurangan lemak perut, selain kebiasaan makan.
“Saat Anda berolahraga, otot menggunakan energi alih-alih disimpan dalam lemak perut,” kata Dr Kazlauskaite.
“Itulah sebabnya ketika Anda mulai berolahraga, banyak orang menyadari bahwa mereka kehilangan beberapa inci (lipatan lemak) dari pinggang terlebih dahulu,” imbuhnya.
4. Mengumbar nafsu makan selama fase pramenstruasi
Mengutip The Healthy, fase pramenstruasi yang dialami wanita dapat mendorong nafsu makan tinggi, jika diumbar berpotensi meningkatkan lemak perut.
Menurut Psychology Today, satu studi menemukan bahwa nafsu makan tinggi di kalangan wanita memuncak selama fase pramenstruasi itu karena peningkatan produksi progesteron.
5. Makan kurang probiotik
Mengutip The Healthy, probiotik atau bakteri usus memainkan peran besar dalam penambahan atau penurunan berat badan.
Probiotik yang ditemukan dalam yogurt dan beberapa suplemen dapat membantu menjaga bakteri baik dan jahat tetap teratur.