Follow Us

Lurah Ngamuk dan Obrak-abrik Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri di Tangsel Lantaran 6 Siswa Titipannya Tak Lolos, Badan Kepegawaian Turun Tangan Hingga Singgung Kode Etik dan Sanksi Disiplin untuk Oknum PNS

Arif B, None - Sabtu, 18 Juli 2020 | 20:20
 
Kapolsek Pamulang saat memeriksa ruang Kepala SMA N 3 Tangerang Selatan
Dok. Polsek Pamulang

Kapolsek Pamulang saat memeriksa ruang Kepala SMA N 3 Tangerang Selatan

Lurah Saidun memaksa kepala sekolah menerima calon siswa titipannya sebanyak dua anak.

Baca Juga: Besan Ngamuk Gegara Ongkos Mas Kawin Sedikit, Mempelai Wanita Ini Diperkosa Ayah Mertua, Kakak Ipar Malah Nonton Sambil Merekam Aksi Bejat Ayahnya!

Namun Aan tidak menyanggupinya, lantaran tiga calon siswa yang sebelumnya juga dititipi oleh Lurah Saidun masih berstatus cadangan.

"Pada saat itu, pelapor menjawab dengan jawaban, sebelumnya ada tiga calon siswa baru mengatasnamakan Lurah Benda Baru masih berstatus cadangan," paparnya.

Mendengar jawaban Aan, Lurah Saidun berang.

Ia menendang jejeran toples makanan di atas meja dalam ruangan kepala sekolah.

Toples beling itupun pecah dan berserakan di lantai.

Baca Juga: Torehkan Prestasi Sejak Kecil Hingga Sabet 700 Piala, Siswi SMP Ini Sekarang Ditolak 6 SMA Negeri Gegara Masalah Sepele Ini!

Setelah itu, Lurah Saidun langsung pergi meninggalkan ruangan.

"Kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Pamulang untuk proses selanjutnya," ujarnya.

Lurah Saidun dilaporkan dengan tuduhan pasal 335 ayat (1) dan 406 KUHP tentang pemaksaan dengan ancaman dan pengerusakan barang.

Baca Juga: Kesal Tak Dapat Masuk SMP Favorit, Siswa SD Segudang Prestasi Bakar Belasan Piagam, Begini Kisah Pilunya

Halaman Selanjutnya

Penjelasan BKPP

Source : Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular