Di sisi lain, Ketika ditanyakan hal ini, Anies hanya tersenyum dan enggan menjawab sambil berlalu.
"Cukup ya," ucap Anies singkat, di gudang beras PT Food Station, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2019).
Anies lalu segera menuju mobil dinasnya yang saat itu sudah disiapkan oleh para pengawal.
Di saat Anies tak memberi jawaban apa-apa, Kepala Dinas SDA Juaini berujar, waduk-waduk di Jakarta sudah dikeruk sejak Juni 2019, sebelum memasuki musim hujan.
"Sudah dari bulan Juni. Sebelum disuruh, kami sudah kerjakan duluan, enggak pakai disuruh," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (18/12/2019).
Waduk-waduk di lima wilayah kota masih dikeruk hingga kini. Selain mengeruk waduk yang ada, Pemprov DKI juga membangun sejumlah waduk baru, seperti Waduk Kampung Rambutan I dan II, Sunter, dan Pondok Ranggon.
Dinas SDA juga mengeruk saluran-saluran air.
"Meskipun tidak hujan, karena memang sudah tugas rutin kami, SDA, mengeruk tetap jalan terus, kali, sungai, saluran-saluran PHB (penghubung), maupun saluran di jalan lingkungan," ucap Juaini.
Sebelumnya, Anies sendiri sempat membandingkan dampak banjir Jakarta pada tahun 2015 dengan yang terjadi pada 2019.
Kembali melansir dari Kompas.com (29/04/2019), Anies menyebut, pada 2015 ada sekitar 230.000 orang yang mengungsi akibat banjir.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebal dan Geram Atas Pergub Reklamasi Peninggalan Ahok, Ini Penyebabnya