Midji meminta pihak terkait untuk menelusuri sebab ada indikasi pemalsuan dokumen dengan menambah umur korban.
Lewat akun Instagramnya, Gubernur Midji bahkan mengungkap tarif pengantin pesanan tersebut hingga bakal menindak tegas para pelaku.
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan kasus TPPO bermodus pengantin pesanan atau kawin kontrak marak di Kalbar.
Dalam pertemuan beliau bersama Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dan Gubernur Kalbar Sutarmidji , Kamis (25/7/2019), Menlu juga menyerahkan dua korban yang juga warga Kalbar kepada gubernur.
Menlu Retno mengatakan, Kalbar jadi sasaran kejahatan internasional TPPO dengan modus kawin kontrak pengantin pesanan.
Menurutnya ada tiga wilayah propinsi tujuan di Tiongkok yang menjadi lokasi pengantin pesanan yakni Heinan, Hebei, dan Xiangdong.
Menlu mengungkapkan kasus tersebut menjadi atensi negara yang di mana Presiden Jokowi sudah memerintahkan untuk menyelesaikan kasus TPPO dan mencegah agar serupa tak terulang kembali.
"Kami juga membawa dua korban yang sudah dipulangkan dari Tiongkok. Dilakukan serah terima dari Kemenlu pada Gubernur Kalbar. Kami sudah bicara dengan dua orang saudara perempuan kita yang menjadi korban TPPO. Sudah kita ketahui masalahnya apa dan modusnya seperti apa saat mereka dirayu mak comblang," tegasnya.
Retno menjelaskan, penanganan kasus TPPO ini harus melibatkan semua stakeholder di Kalbar.