"Jadi setelah makan siang, saya putuskan pulang naik bis, eh ternyata di tengah perjalanan Romo Markus WA saya bahwa tiketnya datang. Saya bersyukur sekali," ujar Dewi.
Sejak malam Dewi sudah berlatih menghafal apa yang akan disampaikannya kepada Paus dalam bahasa Italia.
"Sebenarnya hafalan dalam bahasa Italia yang sudah saya siapkan itu isinya adalah mengucapkan terima kasih karena mendapatkan beasiswa dari pemerintah Vatikan, dan saya ingin mengatakan agar Paus tetap semangat membangun dialog lintas agama."
"Tetapi entah mengapa begitu bertemu, saya terkesima dan semua itu tidak keluar. hehehehe.. Yang keluar justru bahasa Inggris : 'Saya Dewi, Muslim dari Indonesia, tolong doakan saya dan perdamaian di Indonesia'."
"Dan Paus menjawab pelan-pelan dalam bahasa Inggris 'ya tentu saya doakan'," papar Dewi selanjutnya.
Dewi Praswida bertemu dan bersalaman dengan Paus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, hari Rabu (26/6) lalu. Foto ini viral dan mendunia.
Foto Dewi, yang dengan dua tangan menggenggam erat tangan Paus dalam pertemuan hari Rabu (26/6) lalu, mendunia.
Ia dinilai benar-benar mewakili dialog lintas agama yang ditekuninya sejak bergabung bersama jaringan Gusdurian dan kelompok persaudaraan lintas agama beberapa tahun terakhir ini.
"Saya mengikuti jaringan Gusdurian dan persaudaraan lintas agama karena saya melihat Indonesia yang tadinya beragam, akhir-akhir ini sedikit berubah. Ada pihak yang selalu merasa dirinya paling benar. Nah saya jadi tertarik ingin membangun jembatan," ujarnya.
"Mungkin niat saya terlalu ketinggian yaa, tapi saya ingin sekali mengurangi kecurigaan-kecurigaan yang akhirnya membuat orang mudah menghakimi dan berujung pada kebencian," dia menambahkan.