Follow Us

Soroti Bom Bunuh Diri di Kartasura, Buya Syafii Berujar Agama Bukan untuk Bangun Kebiadaban, Mahfud MD Tegaskan Polisi Harus Usut Tuntas dan Terbuka

Veronica S - Rabu, 05 Juni 2019 | 11:39
 
Pos Polisi Kartasura Polres Sukoharjo, tepatnya di Tugu Kartasura yang diduga jadi lokasi bom bunuh diri pada Senin, 3 Juni 2019 malam
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO
TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO

Pos Polisi Kartasura Polres Sukoharjo, tepatnya di Tugu Kartasura yang diduga jadi lokasi bom bunuh diri pada Senin, 3 Juni 2019 malam

GridPop.ID - Dua hari sebelum Lebaran 2019, warga Kartasura, Sukoharjo, dikejutkan dengan suara ledakan bom.

Pada Senin (3/6/2019) pukul 22.30 WIB, insiden ledakan bom bunuh diri terjadi di Pos Polisi Tugu Kartasura.

RA (22), terduga pelaku bom bunuh diri yang merupakan warga Desa Wirogunan, Kartasura, mengalami luka parah hingga kini dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: 3 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura Sukoharjo, Diduga Terpengaruh Pengaruh ISIS dan Pernah Hilang Secara Misterius

Seorang tokoh nasional pun menyoroti peristiwa nahas tersebut.

Ia adalah Buya Syafii Maarif yang menyampaikan pendapatkan terkait aksi teror yang dilakukan oleh orang yang kalap.

"Yang kita sedih itu mereka memakai agama. Seakan-akan itu perintah Tuhan," ujar Buya Safii Maarif saat ditemui, Selasa (4/6/2019) dikutip dari Kompas.com via Tribunnews.com.

Baca Juga: Terungkap 5 Fakta Bom Bunuh Diri di Kartasura, Dari Sering Lihat Video Radikal sampai Identitasnya

Buya menyampaikan, Islam dan agama pada umumnya itu untuk membangun peradaban.

Agama bukan untuk membangun kebiadaban.

Orang-orang yang melakukan teror, lanjutnya, salah satunya karena terpengaruhi ideologi luar.

Baca Juga: Sebut Main Musik Itu Haram, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Ternyata Sering Nonton Video Radikal hingga Bekerja Serabutan

Source : Kompas.com Tribunnews.com Tribun Solo

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular