Tim relawan lantas datang ke rumah Didin Wahyudi dan mencocokan data yang dimiliki.
Menurut Didin Wahyudi, tim tersebut yang pertama kali menemukan Harun dan membawanya ke rumah sakit.
"Tim relawan yang pertama kali menemukan anak saya di TKP terus diangkat ke ambulans. Jadi awal mereka tahu itu diangkat dibawa ke rumah sakit Dharmais mereka tahu semua kondisinya," ujar Didin Wahyudi.
Dari keterangan tim relawan tersebut, Didin Wahyudi menjelaskan kondisi terakhir kepala bagian belakang Harun lembek.
Selain itu, Didin Wahyudi juga mengatakan ada lubang seperti bekas peluru di bagian lengan sebelah kiri.
"Ada lubang tembus ke sini, peluru tembus ke paru-paru, jantung," kata Didin Wahyudi.
Diketahui, Harun meninggal di rumah sakit Dharmais pada Rabu (22/5/2019) pukul 21.45 WIB.
Keluarga Harun Al Rasyid lantas diminta untuk mengambil jenazah yang dipindahkan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta.
Didin Wahyudi yang tak kuasa menjemput sang anak lantas mewakilkan pada orang tuanya dan adik yang paling bungsu untuk ke rumah sakit.