Namun, sahur pada Rabu (22/5/2019) Harun tak juga pulang ke rumah.
"Bapaknya ini memang nggak biasanya dia khawatir," kata Yuni.
Setelah buka puasa di hari kedua anaknya tak berada di rumah, Yuni memutuskan untuk mencar Harun ke tempat biasanya dia bermain.
Saat itu, Yuni bertemu dengan sejumlah teman yang biasanya bermain dengan Harun Al Rasyid yang mengakubertemu Harun di kawasan Slipi.
"Kok kamu udah pulang Harun kok belum ?" tanya Yuni ke teman Harun Al Rasyid.
Belum juga selesai menemukan sang anak, Yuni dan Didin Wahyudi mendapat telepon dari relawan.
Menurut Didin Wahyudi, relawan mencoba mencocokkan data korban yang ada di rumah sakit Dharmais, Jakarta.
Baca Juga: Operasi Rahasia di Balik Kerusuhan 22 Mei, Ketika Amplop Mulai Dibagikan
"Karena di Dharmais itu ada seorang anak umur 14 tahun korban tembak seperti itu," kata Didin Wahyudi.
Didin Wahyudi lantas menerima foto korban yang ada di rumah sakit Dharmais.
"Saya lihat kok mirip gitu, mirip seperti Harun, dari alisnya, dari matanya gitu, tapi saya lihat rambutnya agak keriting jadi gak mirip Harun," kata Didin Wahyudi.