Follow Us

Di Vietnam dan Minahasa, Daging Tikus Jadi Santapan Lezat yang Populer Dibanding Daging Lainnya

Veronica S - Jumat, 22 Maret 2019 | 15:06
 
Thy dengan tikus yang berhasil ia tangkap di sawah.
Ian Teh/National Geographic

Thy dengan tikus yang berhasil ia tangkap di sawah.

Tikus kukus dikatakan memiliki rasa yang lebih kuat.

Baca Juga : Syahrini Sempat Dikaitkan dengan Sosok Pak Haji Banjarmasin, Hotman Paris Bongkar Sosok Pria yang Menemani Sang Penyanyi Saat Bepergian dengan Jet Pribadi!

Sementara tikus besar dianggap memberikan sensai makan yang lebih puas.

"Orang asing yang mencicipi daging tikus mengatakan bahwa rasanya seperti ayam. Namun, hewan ini memiliki daging gelap dengan rasa yang lebih tajam. Menurut saya, itu seperti rasa daging kelinci," ungkap Singleton.

Konsumsi daging tikus
Ian Teh/National Geographic

Konsumsi daging tikus

Meskipun kebanyakan tikus liar di Vietnam sangat sehat dan rendah parasit, tapi ada beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul setelah melakukan kontak dengannya sebelum dimasak.

Mamalia ini membawa lebih dari 60 penyakit yang bisa memengaruhi manusia.

Baca Juga : Gisel Sudah Move On, Gading Marten Kepergok Menangis Saat Nyanyikan Lagu 'Pergilah Kasih'

Selain itu, di tempat-tempat di mana tikus menjadi hama tanaman, khususnya sawah di Vietnam, petani biasanya akan memasang racun tikus.

Ketakutan akan racun tikus ini membuat warga Vietnam lebih senang membeli tikus hidup di pasar sehingga dapat menentukan sendiri hewan sehat mana yang akan mereka pilih untuk dimakan.

Yang terpenting, menurut Singleton, memasak daging tikus dengan benar adalah cara terbaik untuk menghindari infeksi penyakit yang ditularkan tikus.

Tak hanya di Vietnam saja, masyarakat Minahasa juga menjadikan tikus untuk santapan.

Source : Kompas.com national geographic

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular