Para sahabat yang menyaksikan itu geram. Rasulullah malah menyuruh Tsumaha pergi.
Tsumamah pun bangkit, lalu membelakangi Rasul. Berjalan. Setapak, dua tapak, tiga tapak. Lalu ia memalingkan muka kembali kepada Rasul.
Ia pun duduk, menghadapkan wajahnya ke tanah. Tak lama, ia kembali mendongakkan muka dan memandang wajah Rasulullah.
“Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada ilah selain Allah dan Muhammad Rasul Allah,” katanya.
Para sahabat pun keheranan. Rasulullah hanya tersenyum dan menyuruhnya berdiri.
“Mengapa engkau tidak mengucapkan ketika aku memintamu?” Tanya Nabi.
“Maafkan hamba, Tuanku. Aku tidak mengucapkannya ketika masih belum kau bebaskan, hamba khawatir ada yang menganggapku masuk agamamu sebab aku takut. Aku tidak takut, tapi hatiku luluh. Setelah engkau bebaskan aku, aku ingin masuk Islam semata-mata karena Allah," jawabnya.
Baca Juga: Nuzulul Quran, Peristiwa Nabi Muhammad SAW Bertemu Jibril dan Menerima Wahyu Pertama
Sebagai informasi tambahan, orang-orang yang masuk Islam oleh Allah Swt dikatakan sebagai orang yang beruntung.
Dilansir artikel Bangkapos.com, berikut tatacara menjadi mualaf dan syarat-syarat masuk Islam menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Kitab Al-Ghunyah.
1. Membaca dua kalimat syahadat
Berikut Bacaan Dua Kalimat Syahadat Arab, Latin dan Terjemahannya: