Singkat cerita, Nabi Muhammad mendengar ada orang yang hendak membunuhnya.
Setibanya di tempat itu, beliau mengamati wajah Tsumamah baik-baik.
“Apakah ada di antara kalian yang sudah memberinya makan?” tanya Rasulullah berpaling kepada sahabat-sahabat yang berada di sekitarnya.
"Para sahabat kaget, apa tidak salah perintah Nabi?" Para sahabat pun saling pandang.
Hanya Umar yang berani bertanya, ”Ya Rasulullah, orang ini datang untuk membunuhmu, bukan ingin masuk ke agama kita. Makanan apa yang kau maksud tersebut?”
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Tegas Tolak Saat Dilobi untuk Tutupi Kejahatan sebuah Keluarga Terpandang
Rasulullah seakan tidak menghiraukan sanggahan Umar. Bahkan, beliau berkata, “Segera ambilkan susu dari rumahku.”
Lantas, beliau pun menyuruh sahabat untuk melepas ikatan Tsumamah yang terkulai lemah tidak berdaya itu.
Umar pun bergegas mengambil minum. Tak lama, ia datang.
Lalu diambillah gelas tersebut dan diberikan kepada Tsumamah.
“Ucapkanlah Laa ilaha illa-Llah (Tiada ilah selain Allah),” pinta Rasulullah dengan sopan.
“Aku tidak akan mengucapkannya!” ia pun menggeleng terus.