Direktur JAIM, Datuk Che Sukri Che Mat, mengatakan bahwa penggerebekan tersebut dilakukan berkat informasi dari masyarakat dan intelijen.
"Pasangan berusia 23 tahun dari Pahang ini membutuhkan waktu 10 menit untuk membuka pintu kamar hotel,
Mereka membuka pintu setelah petugas JAIM mengetuk pintu kamar pada pukul 2:30 pagi."
Keduanya pun gelagapan ketika ditanyai oleh petugas kenapa berada di kamar hotel bersama meski belum menikah.
Sang pria beralasan bahwa mereka pergi ke hotel karena ingin mengajak pacarnya bermain game FIFA.
Dirinya berkata tidak ada niatan untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh bersama sang pacar.
Petugas pun tidak mempercayai alasan dari pria tersebut karena dianggap tidak masuk akal.
"Ketika ditanyai, pria yang juga seorang mekanik, mengatakan bahwa dia ingin mengajak pasangannya bermain video game sepak bola.
Namun mereka berdua ditangkap karena menginap di kamar hotel karena dicurigai bukan pasangan suami istri," katanya kepada Harian Metro.
Che Sukri menambahkan bahwa pasangan mahasiswa lainnya mengaku datang dari Johor ke Melaka hanya untuk merayakan ulang tahun mereka sebelum check in ke hotel.
Semua pasangan tersebut ditangkap sesuai dengan ketentuan Pasal 53 Undang-Undang Pelanggaran Syariah Negara Bagian Melaka tahun 1991.