GridPop.ID -Belakangan presenter seniorDorce Gamalamasedang menjadi perhatian publik.
Seperti diketahui bahwaDorce Gamalamasedang menderita sakitdiabetesdan demensiaalzheimerhingga saat ini kaki kanannya tidak bisa jalan setelah ia jatuh dari toilet.
Merasa tak memiliki umur panjang,Dorce Gamalamaternyatasudah membuatwas
TerkaitwasiatDorceGamalamasoal 'kematiannya' itu ternyata menuai banyak pro dan kontra dari pemuka agama.
Salah satunya pendakwahGusMiftahpun turut menanggapi keinginan dan wasiatDorceGamalamayang ingin dimakamkan sebagai perempuan.
Dilansir dari Serambinews.com,Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu membeberkan mengenai hukum islam soal proses penguburan jenazah wanita dan laki-laki.
"Jadi begini, kita lihat dulu status transgender dalam Islam. Jadi, ini memang sangat kontroversi ya, artinya persoalan transgender ini menjadi diskusi yang tidak pernah ada ending-nya," ungkapGusMiftah.
Menurut Pimpinan Ponpes Ora Aji itu, jeniskelamin itu hanya ada 2, yakni laki-laki dan perempuan.
Meski begitu, dalam hukum Fiqih, ada jeniskelamin yang dinamakan khunsa.
"Jadi yang pertama, dalam Surat Al Hujurat itu, Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua, jadi jenis laki-laki dan perempuan. Kemudian dalam fiqh itu ada jenis kelamin yang ketiga namanya, Khunsa," imbuh dia.
Khunsa itu orang yang memiliki 2 alat kelamin, seperti yang dialami Aprilia Santi Manganang, atau Aprilio Manganang.
Khusus untuk khunsa ini, pemilihan jeniskelamin harus sesuai dengan analisa medis, tidak boleh dilakukan hanya karena keinginan si pemilik.
"Persoalannya adalah dia mau dijadikan cewek atau cowok itu harus dengan analisa medis,” ulasnya.
Jika DorceGamalama ingin dikuburkan dalam keadaan jeniskelamin perempuan, maka harus ada analisa medis terlebih dahulu yang membuktikan bahwa dirinya adalah perempuan.
"Persoalannya adalah dia mau dijadikan cewek atau cowok itu harus dengan analisa medis," kata GusMiftah.
"Yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya, beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan. Nah, bagaimana kalau kondisi seperti ini?" tutur pendakwah asal Yogyakarta.
Maka dari itu,GusMiftahmengatakan bahwa secara kodratnya harus dikuburkan dalam keadaan jenis kelamin laki-laki.
"Pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal, sesuai saat dulu dia dilahirkan. Artinya kalau dulu dia dilahirkan dalam keadaan laki-laki ya sebaiknya, seyogyanya jugadimakamkandalam keadaan laki-laki," terang GusMiftah
"Siapa pun yang lahir (laki-laki atau perempuan), sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara diadimakamkan," tegasGusMiftah.
Hal ini juga akan berkaitan dengan pengurusan jenazah antara laki-laki dan perempuan.
Pasalnya, jumlah kain kafan untuk lak-laki dan perempuan itu berbeda.
"Soal kain kafan, perempuan jauh lebih banyak. Kemudian soal sholat jenazah niatnya dan lain sebagainya, ini kan berbeda," ujarnya.
Jadi dirinya mengambil kesimpulan bahwa akan cenderung memakamkan jenazah sesuai dengan jeniskelamin saat jenazah dilahirkan.
"Siapa pun yang lahir (laki-laki atau perempuan), sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara diadimakamkan," ujarnya.
Terkait keinginan Dorce Gamalama itu,KetuaMUIBidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis juga ikut buka suara.
Dilansir dari GridHot.ID,KH Cholil Nafis mengatakan pengurusan jenazahtransgenderharus sesuai jenis kelamin aslinya.
"Jenazah transgender itu diurus sebagaimana jenis kelamin awal dan asalnya ya,"kata KH Cholil Nafiz dalam cuitan di Twitter pada Minggu (30/1/2022).
KH Cholil Nafis mengatakan, mengubah jenis kelamin itu tidak diakui dalam Islam.
Unggahan Twitter KH Cholil Nafis
"Jadi, mengubah kelamin itu tak diakui dalam Islam sehingga dia hukumnya tetap seperti jenis kelamin pertama,"sambungnya.
Lebih lanjut, KH Cholil Nafis mengatakan seorang laki-laki yang mengubah kelamin menjadi seorang perempuan disebut dengan mukhannats atau lelaki berperilaku perempuan.
Lalu jika perempuan yang mengubah ke laki-laki adalah mutarajjil atau perempuan berperilaku laki-laki.
DiberitakanTribun Style, Dorce Gamalama sendiri merupakan seorang laki-laki ketika lahir, dan kala itu diberi nama Dedi Yuliardi.
Setelah 2 dekade Dorce lahir ke dunia, dia mengambil keputusan untuk menjalani transisi gender menjadi seorang wanita.
Tak hanya gender, nama, serta identitasnya pun berubah sepenuhnya.
Tentunya bukan perkara mudah bagi Dorce untuk sampai ke titik itu.
Berbagai omongan negatif dan sensitif dari khalayak ramai sudah dianggapnya seperti angin lalu.
GridPop.ID (*)