Khunsa itu orang yang memiliki 2 alat kelamin, seperti yang dialami Aprilia Santi Manganang, atau Aprilio Manganang.
Khusus untuk khunsa ini, pemilihan jeniskelamin harus sesuai dengan analisa medis, tidak boleh dilakukan hanya karena keinginan si pemilik.
"Persoalannya adalah dia mau dijadikan cewek atau cowok itu harus dengan analisa medis,” ulasnya.
Jika DorceGamalama ingin dikuburkan dalam keadaan jeniskelamin perempuan, maka harus ada analisa medis terlebih dahulu yang membuktikan bahwa dirinya adalah perempuan.
"Persoalannya adalah dia mau dijadikan cewek atau cowok itu harus dengan analisa medis," kata GusMiftah.
"Yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya, beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan. Nah, bagaimana kalau kondisi seperti ini?" tutur pendakwah asal Yogyakarta.
Maka dari itu,GusMiftahmengatakan bahwa secara kodratnya harus dikuburkan dalam keadaan jenis kelamin laki-laki.
"Pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal, sesuai saat dulu dia dilahirkan. Artinya kalau dulu dia dilahirkan dalam keadaan laki-laki ya sebaiknya, seyogyanya jugadimakamkandalam keadaan laki-laki," terang GusMiftah
"Siapa pun yang lahir (laki-laki atau perempuan), sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara diadimakamkan," tegasGusMiftah.
Hal ini juga akan berkaitan dengan pengurusan jenazah antara laki-laki dan perempuan.
Pasalnya, jumlah kain kafan untuk lak-laki dan perempuan itu berbeda.