GridPop.ID - Jika biasanya tidur identik dengan memejamkan mata, berbeda halnya dengan orang-orang yang tidur dengan mata terbuka.
Salah satunya yang dialami oleh pria bernama Thai Ngoc asal Vietnam yang mengaku tak bisa tidur selama 33 tahun.
Dilansir dari Serambinews.com, Ngoc terakhir kali dapat tidur layaknya orang-orang pada umumnya yaitu di tahun 1973, usai dirinya mengalami demam dan mulai tak bisa tidur.
Bahkan bagi Ngoc tidur atau tidak, baginya sama saja.
Tanpa disadari, mungkin saja Ngoc sudah tertidur meski dengan mata terbuka.
Nah, lantas apakah kondisi ini berbahaya bagi tubuh?
Dilansir dari Kompas Health, kondisi mata terbuka saat tidur yang dialami sebagian orang biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa membuat mata rentan rusak.
Kondisi itu disebut lagophthalmos.
Apabila hal itu hanya terjadi saat tidur malam, kondisi itu disebut lagophthalmos nokturnal.
Mengutip Healthline, dalam sejumlah kasus tidur dengan mata terbuka itu menjadi tanda dari kondisi lain yang bisa lebih serius, seperti masalah saraf.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penyebab sebagian orang tidur dengan kondisi mata terbuka:
Penyebab tidur dengan mata terbuka
Tidur dalam kondisi mata terbuka sebagian sebenarnya umum terjadi pada orang dewasa maupun bayi.
Mengutip Sleep Foundation, lagophthalmos ini dapat memiliki banyak penyebab, di antaranya:
- Proptosis (Bulging Eyeball)
- Kelopak mata pendek atau lemah
- Terbentuk jaringan parut
- Masalah saraf
Masalah saraf tersebut di antaranya Bell's palsy, penyakit Lyme, dan cedera.
- Obat penenang dan alkohol
- Idiopatik
Ada beberapa kondisi mata seseorang terbuka saat mereka tidur tanpa berarti mengalami lagophthalmos.
Misalnya, orang yang berjalan dalam tidur sering membuka mata selama episode berjalan dalam tidur.
Sedangkan mengutip Healthline, kondisi tidur dengan mata terbuka pada bayi beberapa alasannya yaitu:
- Keturunan
Jika seseorang tidur dengan mata terbuka, kemungkinan besar bayinya juga akan tidur dengan kondisi serupa.
- Berkembangnya sistem saraf dan REM
Pola tidur gerakan mata cepat (REM) yang dikombinasikan dengan sistem saraf yang masih berkembang dapat menyebabkan mata terbuka selama tidur.
- Kelainan lahir
Dalam situasi yang sangat jarang, bayi mungkin tidak dapat menutup kelopak matanya karena kelainan bawaan.
GridPop.ID (*)