Saat melewati tempat yang sepi, pelaku beberapa kali meraba-raba bagian vital korban dari belakang.
Tapi, begitu lewat jalan yang ramai sikap pelaku berubah jadi normal.
Pada saat itu korban yang ketakutan sempat ngebut dan terbersit untuk menabrakan motor ke trotoar.
Korban sendiri saat ini telah mendapat pendampingan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (BEM-PM) UNUD.
“Korban dalam pendampingan pengurus BEM PM UNUD yang perempuan, kondisinya masih trauma,” jelas Presiden BEM-PM, Muhammad Novriansyah, Kamis (16/12/2021).
Kini pihak BEM mendesak agar kampus menjatuhi sanksi akademik pada pelaku berupa drop out.
Adapun pelaku telah menyampaikan permohonan maaf dengan didampingi BEM Fakultas Peternakan.
Ia mengakui seluruh perbuatannya dan siap menerima konsekuensinya.
Dilansir dari Kompas.com, pelaku pelecehan seksual ini adalah anggota BEM di lingkungan Fakultas Peternakan (FAPET).
Pihak BEM PM UNUD saat ini tengah menngawal serius terkait kasus ini.
Namun, kasus ini diketahui belum masuk ke proses hukum.