Follow Us

Dicurigai Gegara Ulah Makhluk Halus, Fenomena Tindihan Ternyata Bisa Dihindari Secara Medis, Begini Cara Ampuh Mengatasinya

Edi Torgri - Selasa, 28 September 2021 | 13:46
 
Mitos seram ketindihan dari berbagai negara di dunia
Lucid Dreaming
Lucid Dreaming

Mitos seram ketindihan dari berbagai negara di dunia

Baca Juga: Nyawanya Tak Bisa Diselamatkan, Seorang Istri Tewas Usai Perutnya Ditusuk dari Belakang oleh Suaminya Sendiri, Terungkap Alasan Pelaku Nekat Habisi Istrinya

Secara sadar terjaga, tetapi tidak dapat berbicara selama mengalami tindihan sehingga mengalami halusinasi dan sensasi yang menyebabkan rasa takut

Ada juga yang merasakan tekanan di dada serta mengalami kesulitan bernapas. Merasa seolah-olah kematian mendekat.

Sebuah penelitian di University of Toronto menemukan bahwa ketindihan atau dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis terjadi karena perubahan kimiawi di otak.

Perubahan tersebut menyebabkan saraf-saraf yang menggerakkan tubuh lumpuh untuk sementara.

Senyawa yang terlibat dalam kelumpuhan saraf-saraf tersebut ada 2, yakni glycine dan GABA (gamma-aminobutyric acid).

Saat tidur memasuhi fase REM (Rapid Eye Movement), keduanya bergantian menduduki neurotransmitter dan membuat komunikasi saraf terhenti, seperti dilansirLive Science.

Mekanismenya secara pasti memang belum diketahui, namun yang pasti keberadaan kedua senyawa ini sudah terbukti menyebabkan kelumpuhan saat tiba-tiba bangun tengah malam.

Jadi bukan karena ditindih hantu, sebab kelumpuhan itu terjadi di otak bukan di alat gerak tubuh.

Fase REM umunya terjadi ketika tidur malam memasuki menut ke 90, lalu berlangsung hampir sepanjang malam.

Pada fase tersebut, otak sangat aktif sehingga bisa memunculkan mimpi, menyebabkan orang bisa bicara saat tidur, atau bahkan berjalan dan berhubungan seks tanpa disadari.

Ketika terjadi sleep paralysis, aktivitas otak selama fase REM sebenarnya tetap tinggi.

Source : tribunnews Gridhealth

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular