Follow Us

Awalnya Minim Dukungan Sampai Dianggap Gila, Kini Seorang Pengusaha Kelor Asal Blora Tembus Pasar Eropa hingga Omzetnya Capai Rp 4 Miliar, Begini Fakta Dibaliknya

Lina Sofia - Selasa, 07 September 2021 | 05:23
 
Daun Kelor
Tribun Jabar - Tribunnews.com

Daun Kelor

"Pemerintah sendiri dulu jelas enggak peduli. Kalau sekarang mah pemerintah sudah sangat support dengan kelor," kelakarnya.

Menurut dia, kebutuhan pasokan kelor untuk mencukupi pasar global masih sangat terbuka lebar.

Sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika sangat membutuhkan produk kelor.

"Banyak yang tidak percaya ke saya ketika saya bilang pasar kelor itu triliunan per tahun. Padahal itu bukan kata saya, hasil hitung-hitungannya Kementerian Luar Negeri Uni Eropa seperti itu," ujar Dudi.

Menurut Dudi, kebutuhan pasar dunia seperti itu hanya baru dicukupi 30 persen.

"Dalam 30 persen itu, 80 persennya disuplai oleh India," kata dia.

Dengan demikian, menurut Dudi, masih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan bisnis kelor.

Apalagi, tanaman kelor sangat bagus dibudidayakan di wilayah tropis seperti Indonesia. Kelor bisa tumbuh di manapun karena semakin bagus ketika dekat dengan matahari.

Kandungan nutrisinya terbilang konsisten, baik yang ditanam dari Aceh hingga Papua.

"Tapi ketika diolah, itu bisa berlipat tinggi atau bisa menjadi bahaya untuk dikonsumsi. Jadi kualitas kelor itu bagaimana mengolahnya, bukan di mana menanamnya," kata Dudi.

Baca Juga: Dianggap Rendah Hanya Gegara Anak Tukang Bakso, Gadis Ini Skakmat yang Hina Dirinya dengan Pamer Omzet Orang Tua: Alhamdulillah 25 Tahun Jualan Bisa Buktiin Sekarang!

Untuk saat ini, pria berusia 52 tahun tersebut mengaku sudah mempunyai sekitar 150 produk dari tanaman kelor.

Source : Kompas.com Pos Kupang

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular