GridPop.ID - Kasus ekspor benih lobster atau benur yang menjerat Edhy Prabowo ternyata berbuntut panjang.
Pengusaha ulung sekaligus adik dari Menhan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo baru-baru ini ikut buka suara.
Hashim secara blak-blakan mengaku pernah meminta Edhy Prabowo untuk membuka izin ekspor benur sebanyak-banyaknya.
Hal ini karena kebijakan larangan ekspor benih bening lobster di periode Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti adalah kebijakan yang keliru.
Hashim menilai kebijakan Susi melarang ekspor benur justru akan merugikan nelayan dan pembudidaya.
"Menteri lama itu keliru, masa kita dilarang ekspor, dilarang budi daya,"
"Menurut saya, banyak orang Indonesia itu berpotensi superpower, produk kelautan kita yang besar, bukan Vietnam. Kebijakan menteri lama ini keliru," ucap Hashim dikutip dari Kontan, Sabtu (5/12/2020).
Sosok Hashim sendiri beberapa kali dikaitkan dengan polemik ekspor benur lantaran perusahaannya, PT Bima Sakti Mutiara, jadi salah satu perusahaan yang mengajukan izin ekspor di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pemilik kelompok bisnis Arsari Group ini bahkan mengaku, sempat meminta Edhy Prabowo yang merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan saat itu, untuk membuka izin ekspor benih lobster sebanyak-banyaknya.
Ia berpendapat, sebaiknya pembukaan izin ekspor benur dilakukan seluas-luasnya agar tidak terjadi praktik monopoli dalam bisnis tersebut.