Menurut dia, dampak pemberlakuan pembatasan operasional hingga penutupan operasionalpusatperbelanjaantidak serta merta berakhir pada saat pelonggaran PPKM berlevel.
Tetapi, dia menambahkan, dampak pembatasan dan penutupan operasional masih terus harus dipikul sampai berbulan-bulan kemudian olehpusatperbelanjaan.
"Berdasarkan pengalaman selama pandemi ini, hanya untuk menaikkan tingkat kunjungan sebesar 10-20 persen saja diperlukan waktu tidak kurang dari 3 bulan," jelasnya.
Dilansir dari Kompas.com, ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)BandungRaya Handianto Lie menyebut ada sekitar limapusat perbelanjaanataumalyang terancam dijual.
Salah satunya, kata dia,MalUjung Berung Town Square (Ubertos) yang akhir-akhir ini ramai di media sosial akan dijual.
Serupa dengan Ubertos, menurutnya, empat mal lainnya yang belum ia sebutkan secara rinci pun akan dijual.
"Kalau terdata sih ada beberapa, jadi hidup segan, mati nggak mau gitu, kira-kira ada lima mal (yang mau dijual), ini yang mesti pemerintah perlu mulai mikirin," kata Handiyanto dilansir dariAntara,Minggu (29/8/2021).
Menurutnya, sejauh ini meski relaksasi telah diberikan bagi mal, pengunjung masih belum meningkat secara signifikan.
Padahal mal di Kota Bandung oleh pemerintah kota telah diperbolehkan menerima pengunjung sebesar 50 persen dari total daya tampung.
"Ya rata-rata per hari sekitar 10-15 persen lah, di akhir pekan mungkin 15 persen ya, kalau di mal yang saya kelola BTC Pasteur kunjungannya di bawah 10 persen," kata dia.
Dia mengatakan minimnya pengunjung yang datang ke mal itu disebabkan belum dibukanya arena bermain atau tempat hiburan.