Follow Us

Hendak Jalani Isoman di Rumah, Pria Positif Covid-19 di Toba Justru Dipukuli Bak Seekor Binatang dan Sempat Diasingkan di Dalam Hutan, sang Keponakan Meradang

Ekawati Tyas - Minggu, 25 Juli 2021 | 14:42
 
Ilustrasi penganiayaan (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Ilustrasi penganiayaan (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Nah, saat itulah masyarakat setempat datang dan memaksa tulang saya dan terjadilah aksi yang sangat tidak manusiawi itu. Kejadiannya pada Kamis, 22 Juli 2021," kata Jhosua.

Ia menambahkan bahwa pamannya diseret dalam kondisi tubuh yang terikat, lalu dipukuli layaknya hewan.

Baca Juga: Takut Tertular Covid-19, WargaTega Ikat hingga SeretSeorang Pria yang Tengah Jalani Isoman di Rumah, Sekda Toba Beri Pengakuan Mengejutkan

"Saya sangat miris sekali. Makanya saya posting di Instagram biar ada keadilan buat tulang saya. Dan ini harus diproses secara hukum," ujar Jhosua.

"Covid-19 bukanlah aib. Jadi minimnya informasi yang membuat masyarakat seperti itu.

Dan saya sangat berharap kejadian itu bisa diusut tuntas, apalagi informasi ada aparat desa yang juga ikut melakukan dalam video tersebut." ujar Jhosua.

Dilansir dari Tribunmedan.com, Joshua sebelumnya memviralkan video sang paman yang mengalami penganiayaan oleh warga setempat lantaran menolak Salamat melakukan isoman di rumah.

"Dia kembali lagi kerumahnya tetapi masyarakat tidak terima. Malah masyarakat mengikat dan memukuli dia.

Seperti hewan dan tidak ada rasa manusiawi," tulis Jhosua di akkun instagram miliknya.

"Kami dari pihak keluarga tidak menerima dan ini tidak manusiawi lagi. Perlu adanya edukasi dari pemerintah untuk masyarakat tentang Covid-19," tambahnya.

Ia pun berharap agar keadilan dapat ditegakkan dan pihak berwajib segera menindaklanjuti kejadian ini.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu, Siapa Sangka Makanan Favorit Sejuta Umat Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Paru-paru Saat Pandemi Covid-19

Halaman Selanjutnya

Source : Kompas.com Tribunmedan.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular