GridPop.ID - Publik dihebohkan dengan adanya lebih dari 4.500 kasus jamur hitam mematikan yang melanda India dalam waktu dua bulan terakhir.
Dilansir dari TribunJateng.com, otoritas India melaporkan telah lebih dari 4.300 korban meninggal dunia karena adanya infeksi jamur hitam atau dikenal dengan nama lain mucormycosis.
Tak hanya itu, penyakit ini banyak menginfeksi pasien yang terpapar Covid-19.
Infeksi jamur hitam disebut menyerang penderita 12-18 hari setelah sembuh dari Covid-19, dengan tingkat mortalitas mencapai 50 persen.
Namun jangan salah, di Indonesia sendiri kasus jamur hitam telah muncul jauh sebelum pandemi Covid-19.
Dilansir dari Kompas.com, jamur hitam adalah penyakit agresif, yang sampai membuat ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung dan rahang pasien guna menghentikan penyebaran sampai ke otak.
Berdasarkan laporan dari kantor berita AFP, tingkat kematiannya di atas 50 persen.
Kompas.com pada 4 Juni 2021 mewartakan, mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.
Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.
"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19.