Follow Us

Setelah 18 Tahun, Fenomena Bulan Merah Super Kembali Terlihat di Indonesia Saat Hari Raya Waisak pada 26 Mei 2021 Mendatang

Luvy Octaviani - Jumat, 21 Mei 2021 | 12:32
 
Gerhana Bulan Total Perige atau Super Blood Moon
pixabay
pixabay

Gerhana Bulan Total Perige atau Super Blood Moon

Selain itu, durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.

Gerhana Bulan Total kali ini juga bertepatan dengan detik-detik Waisak, yakni pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13.30 WIB

Pada dasarnya, detik-detik Waisak terjadi ketika Purnama Waisak atau disebut juga Waisaka Purnima yang selalu jatuh pada tanggal 15 suklapaksa di bulan Waisaka.

Baca Juga: Gelar Resepsi Tertutup Dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Terungkap Deretan Kerajaan Bisnis Ustaz Abdul Somad yang Jadi Ladang Uangnya Sebelum Persunting Fatimah Az Zahra

Pada saat bulan purnama, Matahari dan Bulan akan berada dalam satu garis lurus, sedemikian rupa sehingga cahaya Matahari dapat menerangi permukaan Bulan secara maksimal dengan bumi berada di antara keduanya.

Jadi, Matahari dan Bulan membentuk sudut 180° satu sama lain dalam peredarannya.

Saat kedua benda langit tersebut tepat membentuk sudut 180° di hari Waisak dikenal sebagai detik-detik Waisak.

Dengan kata lain, detik-detik Waisak merupakan puncak bulan purnama pada bulan Waisaka menurut penanggalan India yang didasari oleh peredaran Bulan.

Keputusan merayakan Trisuci ini diatur dalam Konferensi World Fellowship of Buddhists (WFB).

Terjadi Terakhir saat Waisak di Indonesia Pada 2003

Gerhana Bulan Total yang beriringan dengan Hari Raya Waisak dalam seabad terakhir, pernah terjadi pada 24 Mei 1910, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.

Baca Juga: Arya Saloka Mendadak Banjir Hujatan, Netizen Sebut Suami Putri Anne Sombong Gegara Hal Ini:Gak Tau Bisa Terkenal Lagi Apa Ga Ya

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular