"Kalau keluar rumah, dia seperti anak punk. Celana sobek-sobek, telinga ditindik, dan kadang rambutnya model berdiri," kata Hariadi.
DMP setiap hari pulang ke rumah pada malam hari.
Namun, DMP jarang keluar rumah dalam satu bulan ini.
Hariadi tidak menyangka DMP tega menganiaya orang tua dan adiknya sampai sekarat menggunakan martil.
"Pelaku pendiam, tapi perilakunya mengerikan karena sampai memukul orang tua dan adiknya pakai palu," bebernya.
Hariadi menduga pelaku menganiaya orang tuanya karena tidak diberi uang untuk berangkat ke acara di Solo.
"Setelah menganiaya korban, pelaku mengambil uang di dompet orang tuanya, lalu kabur dari rumah ke arah utara," terangnya.
Kemudian saat ditolong warga, ibu dan adik korban masih sadar. Sedangkan ayah korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Kini, polisi sudah menangkap DMP sekitar tujuh jam setelah kejadian.