Follow Us

Mengenal Anosmia, Delirium, dan Parosmia, 3 Gejala Baru Covid-19 dan Dampaknya Bagi Tubuh Penderita

Arif B, None - Rabu, 06 Januari 2021 | 16:00
 
(ilustrasi) Gejala Covid-19
E+
istock

(ilustrasi) Gejala Covid-19

Baca Juga: Kabarnya Seolah Hilang Usai Cerai Dari Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Tetiba Bawa Kabar Mengejutkan Ceritakan Musibah yang Dilalui Orang Tuanya

Delirium juga memengaruhi kemampuan berkonsentrasi, berpikir, mengingat, dan pola tidur seseorang.

Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), dr Rubiana Nurhayati mengatakan, delirium adalah keadaan ketika kesadaran seseorang menjadi terganggu.

"Keadaan ini disebabkan hypoxia atau kekurangan oksigen di otak. Kondisi ini sering terjadi pada pasien Covid-19, di mana saturasi oksigen menurun," kata dr Rubi, dikutip dari Kompas.com, 10 Desember 2020.

Baca Juga: Ibunya Diisukan Telah Ditalak 3 Oleh Aa Gym, Putri Teh Ninih Ternyata Kerja Keras Jualan Ini, Intip Potret Dapurnya yang Jadi Sorotan

Dr Rubi mengungkapkan bahwa delirium sering terjadi pada penyakit-penyakit yang menganggu fungsi otak.

Namun, bisa juga terjadi pada pasien dengan kelainan metabolik, seperti hipoglikemia, hiponatremia dan lain sebagainya.

"Biasanya, gejalanya mudah mengatuk, bicara kacau, kadang tidak nyambung, kesadaran terganggu," jelas dia.

3. Parosmia

Mengutip Kompas.com, Minggu (3/1/2021) penderita Covid-19 yang berkepanjangan melaporkan adanya gejala baru yang mereka rasakan, yaitu parosmia.

Parosmia adalah gejala halusinasi mencium bau menyengat, seperti bau ikan yang amis, belerang, dan bau manis yang tidak enak.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular