Dia menduga ada yang memengaruhi anaknya untuk ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.
"Ini mah dia ada yang memengaruhi kayaknya, mana mungkin anak saya tiba-tiba mau ikut aksi begitu," ujar Ervina.
Saat bertemu di Polres, ia langsung menanayakan apa yang terjadi pada anaknya. Ervina mengatakan, anaknya bercerita bahwa dia belum ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Dia memang diajak berkumpul di Summarecon untuk ikut aksi.
Namun, belum sampai ke Summarecon, anaknya itu sudah diangkut oleh polisi dan dibawa ke Polres Metro Bekasi.
"Kalau kata anak saya mah belum sempat demo. Jadi dia di tengah jalan, ditanya polisi mau ke mana. Terus langsung diangkut pakai mobilnya, eh tahu-tahunya dibawa ke Polres," kata Ervina bercerita.
Dia mengatakan, kejadian yang menimpa anaknya saat ini menjadi pelajaran baginya.
"Ya saya lebih hati-hati. Kalau dia keluar lebih detail lah pertanyaannya. Jangan sampai terulang lagi ini. Harus dikontrol banget ini anak," tutur dia.
Aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di beberapa lokasi di Kota Bekasi, Kamis (8/10/2020).