Follow Us

Renggut Nyawa Ashraf Sinclair di Usia 40 Tahun, Cegah Serangan Jantung dengan 2 Temuan Tak Terduga Ini Segera

None - Rabu, 08 Juli 2020 | 05:00
 
Bunga Citra Lestari mengusap foto almarhum suaminya Ashraf Sinclair yang dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Selasa (18/2/2020). (Tribunnews/Dany Permana)
(Tribunnews/Dany Permana)
(Tribunnews/Dany Permana)

Bunga Citra Lestari mengusap foto almarhum suaminya Ashraf Sinclair yang dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Selasa (18/2/2020). (Tribunnews/Dany Permana)

GridPop.id - Masih ingat dengan serangan jantung yang menyebabkan Ashraf Sinclair meninggal dunia?

Ternyata yang namanya serangan jantung berujung kematian, tak hanya dialami Ashraf Sinclair.

Banyak kejadian serupa dialami manusia di muka bumi ini.

Baru-baru ini, ilmuwan temukan terapi untuk mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung.

Kadar oksigen yang rendah di jantung telah lama diketahui menghasilkan aritmia yang mengancam jiwa, bahkan kematian mendadak.

Baca Juga: Bukannya Bikin Badan Jadi Segar, Ternyata Kebiasaan Mandi Air Panas Bisa Berakibat Fatal Bagi Tubuh, Begini Penjelasan Ahli

Temuan baru seperti melansir Science Daily, Rabu (19/2/2020), mengungkapkan adanya terapi yang dapat mencegah kematian mendadak karena serangan jantung.

Sebuah studi yang dipimpin Steve AN Goldstein, MD, PhD, wakil rektor bidang kesehatan, University of California mengungkapkan mekanisme yang mendasari gangguan jantung berbahaya ini.

"Penelitian kami menunjukkan dalam hitungan detik, oksigen pada tingkat rendah (hipoksia), protein yang disebut pengubah small ubiquitin-like modifier (SUMO) terhubung ke bagian dalam saluran natrium yang bertanggung jawab untuk memulai setiap detak jantung," kata Goldstein.

Sementara saluran SUMOylated terbuka sebagaimana mestinya untuk memulai detak jantung, mereka membuka kembali ketika mereka harus ditutup.

"Hasilnya adalah arus natrium abnormal yang cenderung menjadi irama jantung yang berbahaya," ungkap profesor terkemuka di Fakultas Kedokteran UCI, Departemen Pediatri dan Fisiologi & Biofisika ini.

Penelitian berjudul Hipoksia menghasilkan arus natrium lambat pro-aritmia dalam miosit jantung oleh SUMOylation dari saluran NaV1.5, ini dipublikasikan oleh Cell Reports.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular