Follow Us

Soekarno Ditodong Pistol Supaya Menandatangani Supersemar, Ajudan Langsung Sigap Ambil Senjata saat Presiden Pertama Terancam Nyawanya

None - Kamis, 12 Maret 2020 | 11:45
 
Presiden RI ke I Soekarno dan Jenderal Soeharto
Arsip Kompas.com
Arsip Kompas.com

Presiden RI ke I Soekarno dan Jenderal Soeharto

Namun nasi sudah menjadi bubur, Soeharto yang berhasil melaksanakan 'Kudeta Merangkak' ini sudah menggerogoti kekuasaan Soekarno.

Kisah Soekarno Ditodong Pistol untuk Memaksanya Tandatangani Supersemar
IPPHOS/Dok.KOMPAS
IPPHOS/Dok.KOMPAS

Kisah Soekarno Ditodong Pistol untuk Memaksanya Tandatangani Supersemar

Mengutip Kompas, terbitnya Supersemar pun amat kontroversial.

Saat itu 11 Maret 1966, Soekarno sedang memimpin rapat kabinet di Istana Merdeka.

Rapat terasa mencekam lantaran Istana dikepung oleh mahasiswa yang menuntut Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).

Baca Juga: Nekat Siram Irma Darmawangsa Hanya Karena Rebutan Cowok, Pedangdut Ini Nyaris Dilaporkan ke Polisi, Kekasih Irfan Sebaztian: Saya Bukan Perempuan Bodoh!

Semua menteri, kepala lembaga dan sejumlah perwira tinggi angkatan perang diwajibkan hadir untuk mengikuti rapat tersebut.

Mengutip buku Presiden (daripada) Soeharto, rapat sejatinya akan digelar pada pukul 09.00 WIB.

Namun para menteri ada yang terlambat datang karena demo mahasiswa.

Walau demikian rapat tetap dilaksanakan. Akan tetapi tak lama setelah itu Komandan Tjakrabirawa Brigjen Dabur mengirim nota kepada Brigjen Amirmachmud dimana ada pasukan liar di luar istana.

Amirmachmud lantas memberitahukan ini kepada Soekarno.

Baca Juga: Temukan Barang Tak Biasa Ini Saat Grebek Kantor Rans Entertainment, Sule Sindir Kasus Narkoba yang Sempat Penjarakan Raffi Ahmad: Hati-hati, Ini Pemeriksaan!

Source : Sosok.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular