Saat disinggung langkah ke depannya pasca insiden ini, ia mengatakan bahwa pengelolaan outbound tetap berjalan, namun acara outbound di musim hujan untuk sementara dihentikan.
"Kami membatalkan lima tamu. Di sini kan ada banyak desa wisata, semua dibatalkan juga. Ya berdampak juga wisatanya. Andaikata dari awal ada komunikasi, kan tidak terjadi seperti ini," tutupnya.
Proses pencarian dilanjutkan besok pagi
Wahyu Efendi, Kepala Basarnas DIY menyatakan bahwa proses pencarian hari kedua akan dihentikan sekitar pukul 21.00.
Seharian ini pihak Basarnas dan SAR gabungan telah melakukan penyisiran dan pengecekan di beberapa titik yang diperkirakan ada tubuh korban yang menyangkut di dasar sungai.
"Sekitar jam 9 malam akan kita tutup dilanjutkan besok pagi. Dengan pertimbangan jarak pandang terbatas, karena penerangan juga menggunakan lampu senter," ungkapnya.
Ia menerangkan di hari kedua, Sabtu (22/2/2020) telah ditemukan satu korban susur sungai atas nama Nadine Fadila.
Kini tersisa dua lagi yang masih dicari.
Rencananya, pencarian korban akan dilakukan hingga tujuh hari.
"Hari ini sampai radius 3 KM dengan mengerahkan delapan tim. Besok pagi rencana pencarian dengan jarak kurang lebih 26 KM dengan asumsi pencarian dari titik awal," urainya.