Keesokan harinya, Senin (9/9), salah satu begal yang bernama Misnan ditemukan tewas.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan ditemukan kronologi pembunuhan yang dilakukan ZA.
Selain mengamankan ZA, polisi juga menangkap dua orang lainnya yang diduga menjadi teman korban saat melakukan pembegalan.
Dari informasi yang didapat, jumlah pelaku pembegalan ada empat orang termasuk korban.
Meski melakukan pembelaan diri, polisi menetapkan ZA sebagai tersangka.
Penetapan tersangka itu karena polisi tidak berwenang melakukan penilai perbuatan pelaku. Polisi hanya bertindak sesuai dengan barang bukti.
Namun demikian, karena statusnya masih pelajar polisi memberikan diskresi dengan tidak menahan pelaku.
"Kami tidak tahan, tapi kami tetap proses sebagai tersangka. Perbuatan dinilai itu bukan wewenang polisi," kata Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).
Karena perbuatannya, ZA didakwa dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dengan pasal dakwaan itu, ZA terancam dengan hukuman seumur hidup.