GridPop.ID - Film Joker yang dibintangi Joaquin Phoenix ternyata tidak hanya meraih apresiasi namun juga kontroversi.
Beberapa waktu lalu, segala seluk beluk mengenai film Joker menjadi perbincangan seru para warganet di dunia maya.
Selain film Joker yang digarap dengan apik oleh Todd Philips, rupanya kisah masa lalu Joker yang diangkat dalam film tersebut menyimpan nilai tersendiri.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Alpukat dan Nanas Mampu Atasi Nyeri Saat Menstruasi, Begini Cara Kerjanya
Dikutip dari Tribun Style, salah satu hal yang menjadi trending topic terkait film tersebut ialah mengenai quotes dari Joker.
Salah satu quotes yang terkenal dalam film ini adalah frasa 'Orang Jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti'.
Hal ini pun sudah banyak diketahui dan banyak terdapat di sosial media.
Dikutip dari Kompas.com, Joker bisa dibilang salah satu film besutan DC Comic yang sukses di pasaran.
Hingga menjelang akhir Oktober 2019, Joker sudah meraih 747 juta dollar AS atau setara dengan Rp 10,4 triliun.
Riasan wajah ikonik ala Joker yang diperankan oleh Joaquin Phoenix pun banyak diaplikasikan untuk riasan perayaan Halloween tahun 2019.
Lebih apa adanya dan tidak menonjolkan sisi garang, riasa Joker di 2019 ingin menunjukkan kegetiran hidup Arthur Flex sebagai badut, di mana dia banyak mengalami penolakan dan ketidakadilan.
Penata rias, Nicki Ledermann pun menungkapkan pengalamannya bekerja sama dengan Joaquin Phoenix hingga tercipta riasan Joker masa kini.
Riasan Joker sekarang pun jauh berbeda dari riasan Joker era 1966, 1987, dan 2008.
Dilansir dari Elle.com via Kompas.com, 30 Oktober 2019, Nicki Ledermann mengatakan bahwa ia selalu berusaha menyelesaikan riasan yang kelam dengan ciri khas mata cekung dan senyum palsu untuk Joaquin Phoenix sebelum 20 menit.
"Ketika saya pertama kali bertemu sutradara Todd Phillips, ia memperlihatkan bagaimana desain untuk Joaquin. Dari situ, saya mendeskripsikannya menjadi sebuah konsep riasan," terangnya.
"Kolaborasi adalah kuncinya, mulai dari rambut, kostum, hingga sinematografi. Tetapi yang terpenting adalah akting sempurna dari Joaquin itu sendiri. Ia bisa membawa karakter dari riasan itu hidup," kata Lendermann.
Setelah itu, Ledermann mengatakan riasan Joker untuk Joaquin Phoenix memang dibuat tidak seram dan sedingin Joker yang diperankan Jared Leto, Heath Ledger atapun Jack Nicholson.
Sebab, Joker (2019) ingin menunjukkan masa lalu Joker, yakni seorang manusia biasa yang mengalami banyak kegetiran hingga menjadi sociopath.
Ledermann pun tak sungkan membeberkan rahasia dari riasan Joker.
Pertama, menggunakan Mac Cosmetics Choromacakes untuk riasan dasarnya dan Sian Richard 4k brio palette untuk membuat warna pada riasannya jadi lebih hidup.
Melihat respons publik atas film Joker, Ledermann sangat mengapresiasi Joaquin Phoenix sebagai aktor.
Sebab, pria 45 tahun itu selalu kooperatif selama proses merias berlangsung.
Hanya saja, sang aktor disebut tidak bisa duduk lama, sehingga waktu untuk merias wajah dibatasi hanya 20 menit.
Ditambah lagi, Ledermann mengungkapkan Joaquin selalu merasa lapar. Lantaran, dia harus menurunkan berat badannya hingga 50 pon atau hampir 23 kilogram (kg), demi peran Joker. (*)