Lebih apa adanya dan tidak menonjolkan sisi garang, riasa Joker di 2019 ingin menunjukkan kegetiran hidup Arthur Flex sebagai badut, di mana dia banyak mengalami penolakan dan ketidakadilan.
Penata rias, Nicki Ledermann pun menungkapkan pengalamannya bekerja sama dengan Joaquin Phoenix hingga tercipta riasan Joker masa kini.
Riasan Joker sekarang pun jauh berbeda dari riasan Joker era 1966, 1987, dan 2008.
Dilansir dari Elle.com via Kompas.com, 30 Oktober 2019, Nicki Ledermann mengatakan bahwa ia selalu berusaha menyelesaikan riasan yang kelam dengan ciri khas mata cekung dan senyum palsu untuk Joaquin Phoenix sebelum 20 menit.
"Ketika saya pertama kali bertemu sutradara Todd Phillips, ia memperlihatkan bagaimana desain untuk Joaquin. Dari situ, saya mendeskripsikannya menjadi sebuah konsep riasan," terangnya.
"Kolaborasi adalah kuncinya, mulai dari rambut, kostum, hingga sinematografi. Tetapi yang terpenting adalah akting sempurna dari Joaquin itu sendiri. Ia bisa membawa karakter dari riasan itu hidup," kata Lendermann.
Setelah itu, Ledermann mengatakan riasan Joker untuk Joaquin Phoenix memang dibuat tidak seram dan sedingin Joker yang diperankan Jared Leto, Heath Ledger atapun Jack Nicholson.
Sebab, Joker (2019) ingin menunjukkan masa lalu Joker, yakni seorang manusia biasa yang mengalami banyak kegetiran hingga menjadi sociopath.
Ledermann pun tak sungkan membeberkan rahasia dari riasan Joker.
Pertama, menggunakan Mac Cosmetics Choromacakes untuk riasan dasarnya dan Sian Richard 4k brio palette untuk membuat warna pada riasannya jadi lebih hidup.