Follow Us

Percaya Ada Kutukan Usai 8 Anggota Keluarga Meninggal Satu per Satu, Pasutri di Pekalongan Pilih Menetap di Tengah Hutan

Veronica S - Minggu, 14 Juli 2019 | 19:02
 
Pasutri asal Pekalongan ini tinggal di tengah hutan.
Kompas.com/Tribun Jateng
Kompas.com/Tribun Jateng

Pasutri asal Pekalongan ini tinggal di tengah hutan.

"Hingga ayah dan ibu saya meninggal, saya dan suami masih menetap. Kini kami punya dua anak serta tujuh cucu," ujar Semi.

Melansir dari Tribun Jateng, Jedot, salah satu warga sekitar yang pernah menjadi petugas Puskesmas Kecamatan Paninggaran dan bertugas dari tahun 1984 hingga 1987.

Ia mengaku sangat akrab dengan keluarga Semi.

Baca Juga: Unggah Kembali Postingan Lama Instagram Pablo Benua yang Berisi Kalimat Bijak, Hotman Paris: Hebat Juga Teori Dia, Tapi Prakteknya?

"Sewaktu bertugas, dulu saya menemukan keluarga yang tinggal di tengah hutan. Hingga kini mereka masih bertahan," kata Jedot dikutip dari Tribun Jateng.

Menurutnya, ayah Semi bernama Dakup yang menderita kusta bahkan beberapa jarinya terputus karena penyakit itu.

"Waktu itu sekitar tahun 1984 saya datang ke rumah milih ayah Semi. Dia selalu mengeluh akan penyakitnya," cerita Jedot.

Baca Juga: Harapkan Pintu Maaf dan Damai Demi Anak Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari Justru Dibalas Komentar Pedas oleh Warganet

"Selain terkena kusta, ayah Semi juga menceritakan bahwa keluarganya terkena kutukan. Maka dari itu ia menetap di tengah hutan," tutur Jedot.

Setelah melakukan kunjungan pertama ke rumah keluarga Semi, Jedot rutin berkunjung karena prihatin melihat kondisi keluarga tersebut.

"Saya rutin berkunjung setelah melihat kondisi keluarga tersebut. Bahkan hingga Dakup meninggal saya masih berkunjung," kata Jedot.

Baca Juga: Sampai Buat Air Matanya Menetes, Roy Marten Emosional Disinggung Gempi dan Gading Marten: Dia Baru Bermasalah!

Source : Kompas.com Tribun Jateng

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular