Follow Us

Percaya Ada Kutukan Usai 8 Anggota Keluarga Meninggal Satu per Satu, Pasutri di Pekalongan Pilih Menetap di Tengah Hutan

Veronica S - Minggu, 14 Juli 2019 | 19:02
 
Pasutri asal Pekalongan ini tinggal di tengah hutan.
Kompas.com/Tribun Jateng
Kompas.com/Tribun Jateng

Pasutri asal Pekalongan ini tinggal di tengah hutan.

GridPop.ID - Banyak orang menghabiskan waktunya dengan menetap di tengah kota.

Namun, rupanya ada pula orang yang lebih memilih untuk menjauh dari hiruk pikuk kota.

Seperti keluarga di Pekalongan ini yang merasa damai setelah puluhan tahun tinggal di tengah hutan pinus.

Baca Juga: Geger Seorang Wanita Tukarkan Suaminya dengan Suami Tetangga Karena Masalah Ini, Tapi Yang Terjadi Sungguh Tak Disangka-sangka

Melansir dari Kompas.com, satu keluarga Dakup di Pekalongan memutuskan menetap di tengah hutan sejak tahun 1966 untuk menjauhi kutukan yang diyakini oleh mereka.

Lokasi tempat tinggal keluarga tersebut terletak di tengah hutan pinus yang memiliki medan berat dan berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat Kecamatan Peninggaran.

Selain itu, masih banyak hewan liar di lingkungan tempat tinggal mereka seperti babi hutan dan kera.

Baca Juga: Dari Dipoligami hingga Celana Dituding Biang Kerok Perceraian Salmafina, Taqy Malik Bongkar Alasan Pilih Menduda di Usia 21 Tahun

Sebelumnya, keluarga itu tinggal di Dukuh Sigintung, Desa Tuwareh Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.

Mereka memilih pindah karena merasa terkena kutukan setelah satu per satu anak dari keluarga tersebut meninggal dunia.

53 tahun kemudian tepatnya tahun 2019, anak keturunan keluarga Dakup tetap memilih tinggal di tengah hutan dan tak ingin pindah dari lokasi mereka tinggal.

Baca Juga: Sempat Meledek Galih Ginanjar Jadi Tersangka Skandal Ikan Asin, Kini Gantian Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan KDRT

Source : Kompas.com Tribun Jateng

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular