Dengan harga satuan Rp 3,5 juta, maka omzet penjualan 5.000 mukena mencapai Rp 17,5 miliar.
Itu artinya Syahrini sudah harus menjadi Pengusaha Kena Pajak dan dipungut PPN 10 persen.
Dibanderol Rp3 Jutaan, Mukena Syahrini Disoroti Ditjen Pajak karena Uang Rp1,75 Miliar! Ada Apa?
"Jadi kalau berjualan dgn omzet sudah lebih dari Rp 4,8 miliar setahun, berarti sudah wajib menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan memungut PPN 10bpersen dari harga jual," kata Hestu.
Usai kabar yang cukup menggemparkan tersebut, Syahrini beberapa saat lalu mengunggah update Instagram Story yang cukup menyita perhatian.
Dikutip dari Grid.ID, dalam update Instagram Story yang kemudian diunggah oleh adik Syahrini, Aisyahrani tersebut, tampak halaman rumah Syahrini dipenuhi dengan tas-tas ransel yang berjajar.
Parsel Lebaran dari Syahrini untuk anak yatim sampai memenuhi halaman rumahnya.
Usut punya usut, rupanya tas-tas ransel ini merupakan parsel Lebaran untuk anak-anak yatim yang jumlahnya bisa sampai ribuan.
Syahrini pun mengkonfrimasi bahwa ada ribuan parsel untuk setiap anak yatim yang jadi asuhannya.