"Kita ingin besarkan hati keluarga, kita semua berduka cita atas kehilangan keluarga, anak-anak, bahkan ada yang sampai sekarang belum ketemu," kata Neno, di pelataran Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019).
Menurutnya, apa yang mereka lakukan hari ini adalah kegiatan kemanusiaan. Mengharap peristiwa sepekan silam tidak lagi terjadi.
"Kita ingin peristiwa itu tidak terjadi lagi," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto juga mendapatkan sambutan dari peserta acara.
Titiek Soeharto disoraki dengan sebutan 'Ibu Presiden' oleh para peserta doa bersama saat maju ke depan panggung.
"Ibu presiden, ibu presiden, ibu presiden," seru peserta di lokasi.
Baca Juga: Operasi Rahasia di Balik Kerusuhan 22 Mei, Ketika Amplop Mulai Dibagikan
Seketika itu juga, Titiek Soeharto langsung membalas seruan tersebut.
Ia berujar presiden yang saat ini sedang dibela yakni Prabowo Subianto harus berjuang terlebih dulu hingga bisa ditetapkan sebagai presiden terpilih.
"Presidennya jadi dulu, harus berjuang," ujar Titiek Soeharto.