Disebutkan bahwa korban dan pelaku pernah tinggal bersebelahan di rumah kontrakan di kawasan Desa Perlang.
Dwi yang menjalin hubungan dekat dengan korban ternyata sudah memiliki seorang kekasih.
Pelaku pun kesal ketika korban bertindak agresif dengan terus-menerus menghubunginya dan berharap untuk dijadikan kekasih.
Diketahui, pelaku telah menjelaskan kepada korban bahwa ia akan menikah dengan kekasihnya.
"Dari pengakuan pelaku, dirinya tidak memiliki hubungan yang spesial (pacaran) dengan korban. Namun dirinya memperlakukan korban dengan spesial sehingga membuat korban merasa nyaman," ungkap AKP Robby.
Terkait lokasi penemuan jenazah korban, Dwi mengaku memang membuat janji bertemu di Pantai Alew sebelum kejadian.
"Karena telah lama tak bertemu, mereka akhirnya janjian untuk ketemuan di Pantai Alew, pada Minggu Malam, Pukul 20.30 WIB. Namun ketika pelaku mengajak korban untuk pulang, korban tidak mau pulang sehingga pelaku naik pitam hingga terjadi pertengkaran hebat pada akhirnya terjadilah pembunuhan terhadap NM," jelas AKP Robby.
Dwi pun mengaku menghabisi nyawa NM dengan melilitkan hijab yang dikenakan korban.
"Saat diinterogasi, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara menjerat leher korban menggunakan jilbab yang dipakai oleh korban," ujar AKP Robby.