Diana menerangkan bagaimana semangat Karim untuk sekolah sangat tinggi.
Sejak pukul 03.00 WIB, Karim bangun tidur dan mempersiapkan keperluannya sendiri untuk sekolah.
"Dia yang bangunin saya, Mbak tiap hari kalau mau berangkat, 'Nek bangun, Nek, aku mau sekolah, aku sudah siap,'" kata Diana.
Berangkat subuh ke Stasiun Kemayoran, Karim diantar kakeknya yang bekerja sebagai tukang ojek.
Baca Juga : Ketika Krisdayanti dan Ashanty Punya Kriteria Berbeda untuk Calon Suami Aurel
"Kakeknya mah nganter sampai stasiun, nanti dia yang beli tiket sendiri dan jalan sendiri sampai sekolahan," ucap Diana.
Tak berhenti sampai situ, perjuangan Karim masih berlanjut dari Stasiun Kemayoran menempuh perjalanan 1,5 jam sampai ke Stasium Depok Baru.
Dari stasiun, Karim berjalan kaki sejauh 550 meter atau sekitar 7 menit menuju Sekolah Master.
Baca Juga : Bergelimang Harta, Krisdayanti Adakan Pesta Ulang Tahun Mewah Bak Ratu dengan Kue Tart Tingkat 4!
Sejak kecil Karim sudah tinggal dengan nenek-kakeknya karena biasa ditinggal pergi oleh orang tuanya.
Ibu Karim meninggal tahun 2018 karena sakit paru-paru, sementara ayah Karim tinggal di Manggarai.
"Jadi seperti tidak ada yang penduli sama Karim, saya kasihan sama ini anak. Tapi sekarang jadi banyak yang sayang sama Karim," ujar Diana.