Follow Us

Viral Setelah Ngaku Telepon Allah untuk Tentukan Idul Fitri, Pimpinan Jemaah Aolia Kini Klarifikasi, Jelaskan Maksudnya

Luvy Octaviani - Minggu, 07 April 2024 | 14:14
 
Pimpinan Jemaah Aolia,  KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo
dok. kolase via kompas.com

Pimpinan Jemaah Aolia, KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo

GridPop.ID - Jemaah Masjid Aolia di Gunung Kidul, Yogyakartamenjadi sorotan lantarantelah melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024).

Masjid Aoliayang telah melaksanakanSalat Idul Fitri tersebut berada di Dusun Panggang III, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul.

JemaahAoliadipimpin oleh KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggilMbah Benu.

Pernyataan Pimpinan Jemaah Aolia, Mbah Benu pun sempat menjadi viral.

Pasalnya, Mbah Benu mengaku menelepon Allah untuk menanyakan kapan Idul Fitri 2024 jatuh.

Setelah pernyataannya membuat heboh, Mbah Benu pun langsung menklarifikasi jelaskan maksudnya.

Melansir dari laman tribuntrends.com, Mbah Benu sendiri mengatakan ditetapkannya Lebaran jatuh pada hari Jumat 5 April itu berdasarkan keyakinan dari perjalanan spiritualnya.

"Penetapan ini berdasarkan keyakinan. Dan, jemaahAoliabukan hanya ada di sini tapi tersebar di seluruh Indonesia," kata dia.

Mbah Benu kemudian membeberkan cara ia menentukan jatuhnya 1 Syawal 1445 Hijriah.

"Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Taala, Ya Allah kemarin tanggal 4 malam 4, ya Allah ini sudah 29, 1 Syawal kapan, Allah Taala bilang, tanggal 5 Jumat, lah makanya kalau disalahkan orang bagaimana, ya nggak apa-apa urusannya gusti Allah," ucapMbah Benumenggunakan bahasa Jawa dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.

BelakanganMbah Benumengklarifikasi ucapannya itu.

Baca Juga: Makna Simbol Saranghaeyo, Jadi Viral di TikTok Setelah Dilakukan Sandra Dewi untuk Sapa Media Saat Sampai di Kejagung

Menurut dia, sebenarnya apa yang disampaikannya itu adalah sebuah istilah, bukan dalam arti sebenarnya bahwa dia menelepon Allah.

"Terkait pernyataan saya tadi pagi tentang istilah menelepon Gusti Allah SWT itu sebenarnya hanya istilah. Dan yang sebenarnya adalah perjalanan spiritual saya kontak batin dengan Allah SWT."

Mbah Benu meminta maaf apabila pernyataannya telah menyinggung pihak lain.

"Apabila pernyataan saya yang menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terima kasih," kataMbah Benu.

Putra kelimaMbah Benu, Daud Mastein mengatakan pernyataan sang ayah merupakan kiasan semata.

Menurutnya,Mbah Benumengaji dan melakukan amalan lainnya untuk menentukan awal dan akhir serta kedatangan bulan Syawal.

"Ya ngaji, ya amalan dan itu merupakan salah satu karomahnya beliau," kata Daud.

Daud menyadari pernyataan sang ayah telah menimbulkan kegaduhan dari pihak-pihak yang menelannya mentah-mentah.

Ia mewakili keluarga dan seluruh Jamaah MasjidAoliatetap menyampaikan permintaan maaf untuk itu semua.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menimbulkan kegaduhan, mari kita tetap jaga kerukunan antarsesama," ujarnya.

Sebagai tambahan, tak hanya perbedaan perayaan Idulfitri, sebelumnya jemaah Aolia juga melaksanakan ibadah puasa lima hari lebih cepat pada 7 Maret 2024 dibandingkan hari penetapan dari pemerintah.

Baca Juga: Bikin Iba! Kangen Istri, Ayah Terisak Sambil Santap Hidangan Sahur Sendirian, si Anak Gercep Lakukan Ini Setelah Pergoki Lewat CCTV

Jemaah Aolia Diklaim Tersebar hingga Luar Negeri

Imam Jamaah Masjid Aolia K H Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggil Mbah Benu, mengaku tidak mengetahui pasti jumlah seluruh jemaahnya.

Namun, pihaknya mengklaim jemaahnya berada di sejumlah wilayah, termasuk luar negeri.

"Iya semua, tetapi tidak hanya ini tetapi dimana-mana, terutama masjid Aolia," kata Mbah Benu ditemui di rumahnya Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jumat (5/4/2024) dikutip dari laman kompas.com.

Menurutnya, jemaah masjid Aolia tidak didaftar. Namun, dia menyebut ada yang berada di Inggris dan Malaysia.

"Kalau jemaah itu tidak didaftar. Saya tidak tahu jumlah jemaah saya. Banyak, di Kalimantan ada, di Sulawesi ada, di Papua ada, di Inggris ada di Malaysia, di India. Jemaah sini," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul, DI Yogyakarta, merayakan Idul Fitri pada Jumat (5/4/2024).

Ratusan jemaah tampak melaksanakan shalat Idul Fitri di rumah imam Jamaah masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul.

Selain di rumah Mbah Beny, sejumlah masjid Jemaah Masjid Aolia hari ini menggelar shalat Idul Fitri.

Sejumlah petugas kemanan dari organisasi kemasyarakatan, TNI/Polri tampak menjaga keamanan jemaah.

Ratusan Jamaah Masjid Aolia menggelar shalat idul Fitri ini, Salah satu lokasinya di rumah imam Jamaah masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jumat (5/4/2024).

Baca Juga: Viral di TikTok Mahasiswi Habiskan Rp 14,5 Juta untuk Persiapan Wisuda, Pakai Kebaya Rancangan Desainer Rp 4,9 Juta

Pada kesempatan kali ini, Mbah Benu berpesan agar tetap rukun dan menjaga pesatuan dan kesatuan.

"Pesannya saling rukun jaga kesatuan dan persatuan, jangan menyalahkan orang, ya kalau disalahkan salah. Kalau benar malah dia yang untung kita yang jadi tertuduh," kata Mbah Benu, Jumat. GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com tribuntrends

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular