Efek bahaya berikutnya dari tindakan aborsi adalah meningkatkan risiko penyakit kanker.
“Pada wanita yang pernah aborsi risiko jadi kanker 2-3 kali lebih tinggi,” jelasnya. Bahkan, lanjut Sita Danis, wanita yang 2 kali atau lebih melakukan aborsi memiliki peningkatan menjadi kanker hingga 4,92.
5. Gangguan lainnya
Selain beberapa hal di atas, ada banyak gangguan kehamilan yang terjadi sebagai efek dampak dari tindakan aborsi. Di antaranya seperti hamil anggur, kelahiran prematur, keguguran, dan risiko tidak dapat hamil lagi.
Untuk kasus di atas, kata Sita Danis, bisa jadi perempuan tersebut akan sulit untuk hamil karena rahim berpeluang terinfeksi dan lengket.
Selain itu, risiko tidak bisa hamil lagi terjadi karena rahim yang semakin tipis, sehingga hasil konsepsi sulit menempel. “Dapat juga terjadi kerusakan pada rahim termasuk robekan,” jelasnya. GridPop.ID (*)