1. Mengancam nyawa
Larangan tindakan aborsi ini bukan tanpa alasan.
Sita Danis menegaskan, aborsi ini dilarang karena memang sangatlah berisiko tinggi baik pada ibu dan janin yang dikandungnya.
“Sangat berbahaya, bisa terjadi perdarahan hebat sehingga bisa mengancam nyawa,” kataDokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang berpraktik di RS Mayapada Kuningan dan Klinik Morula IVF RS Betsaida Serpong, dr RA Sita Daniswati Utari SpOG kepada Kompas.com, Sabtu (11/6/2022).
2. Risiko infeksi dan komplikasi
Sita Danis menjelaskan, efek dan dampak bahaya aboris selain perdarahan hebat yang bisa mengancam nyawa, juga bisa terjadi infeksi rahim.
Infeksinya tidak hanya di rahim saja, bahkan bisa sampai ke saluran tuba, sehingga dapat terjadi radang panggul atau bisa sampai sepsis (komplikasi), serta dapat menyebabkan hamil di luar rahim atau kemandulan.
3. Lemahnya serviks
Risiko bahaya atau efek dari tindakan aborsi lainnya adalah melemahnya serviks.
Melemahnya serviks dapat meningkatkan risiko melahirkan sebelum waktunya atau keguguran, kerusakan rahim termasuk kerusakan leher rahim atau terjadi robekan pada rahim.
4. Tingkatkan risiko kanker