Kemudian, kata korban, FA memintanya masuk ke dalam mobil yang sudah berisi temanya, AB dan AM.
Pacarnya mengintimidasi agar janin yang baru berusia satu bulan itu digugurkan.
"Saya ingin janin tetap hidup, mau bagaimana pun ini anak saya." ungkapnya.
"Dari situ saya diseret ke dalam mobil dicekoki obat penggugur ada tiga jenis," jelasnya.
Lalu, AM yang mengendarai mobil tersebut langsung membawanya menuju ke wilayah Madura.
Tak hanya itu, korban mengalami penganiayaan selama berada di dalam kendaraan.
Korban bahkan sempat diancam akan diperkosa oleh kekasih dan teman-temanya tersebut.
Sebab, perempuan itu tetap enggan menggugurkan janin yang tengah dikandungnya.
"Saya dicekik, ditendang di bagian perut. Lalu dipukuli juga sempat diancam dengan sajam dari Surabaya-Madura di mobil enggak berhenti sama sekali," ucapnya.
Korban akhirnya menuruti kemauan pacarnya itu untuk menggugurkan kandungnya.
Emosi para pelaku pun mereda hingga membawa mobilnya ke kolong Jembatan Suramadu.