Setelah selesai, Tieu ingin pergi ke kamar mandi, jadi ia bangun dan menyalakan lampu.
Saat itu, ia kaget saat menyadari bahwa pria yang terbaring di tempat tidur itu bukanlah suaminya.
Vuong yang sadar aksinya ketahuan pun menjadi panik.
Rasa takut membuat Tieu memohon agar tak disakiti dan rela memberikan seluruh uang yang dimilikinya.
Namun meskipun demikian, Vuong tetap tak mau membebaskan Tieu karena sadar wanita itu telah melihat wajahnya dan dapat melapor ke polisi untuk menangkapnya kapan saja.
Tepat ketika Vuong akan membunuh Tieu, wanita itu segera berlari ke kamar mandi untuk mengulur waktu.
Melihat hal itu, Vuong pun berdiri di luar kamar mandi sambil menggedor-gedor pintu, mengatakan bahwa ia tetap akan membunuhnya.
Dalam situasi yang paling mendesak itu, Tieu tiba-tiba teringat bahwa di sebelah mesin cuci ada kunci pas dan palu.
Jadi, ia langsung mengambil alat-alat tersebut.
Kemudian ia dengan berani membuka pintu dan memukul perut Vuong dengan keras hingga membuatnya jatuh kesakitan.
Kesempatan itu ia manfaatkan untuk berlari keluar untuk meminta bantuan warga sekitar.
Setelah beberapa saat, polisi datang dan membawa Vuong ke rumah sakit untuk perawatan darurat.