Diskriminasi di tempat kerja adalah bukti gagalnya lingkungan kerja menjadi ruang inklusif untuk semua kalangan. Lebih disayangkan lagi jika pelaku diskriminasi tersebut adalah pemimpin.
Pemimpin yang toxic kerap melakukan diskriminasi kepada karyawan dengan berbagai motif.
Misal, pemimpin akan selalu menyanjung karyawan yang ternyata kerabatnya sendiri, sekalipun kinerjanya biasa-biasa saja.
Sementara itu, karyawan lain dianggap tidak mampu bekerja.
Ciri-ciri di atas merupakan penanda masih ada banyak pemimpin yang belum mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan menjadi pribadi yang membangun tim.
Menjadi pemimpin bukan perkara mudah.
Itulah mengapa, ia harus mau selalu belajar dan mendengarkan orang lain agar dapat menjadi sosok pemimpin yang ideal serta menghindarkan terciptanya lingkungan kerja toxic.
GridPop.ID (*)