Follow Us

Salah Satunya Karena Penetrasi Terlalu Dalam, Ini 16 Penyebab Kram Perut Setelah Hubungan Intim

Luvy Octaviani - Jumat, 25 Agustus 2023 | 05:17
 
ilustrasi kram perut
https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-muda-rumah-tidak-sehat-5938351/
Sora Shimazaki

ilustrasi kram perut

GridPop.ID - Setelah melakukan hubungan intim, mungkin beberapa orang ada yang mengalami kram perut.

Kram perut setelah lakukan hubungan intim yang berlangsung singkat umumnya dipicu karena orgasme atau ketegangan otot.

Akan tetapi, kram perut setelah berhubungan seksual juga dapat disebabkan karena masalah medis serius, seperti endometriosis, prostatitis, hingga infeksi menular seksual (IMS).

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab perut kram setelah hubungan intim dan cara meredakannya.

Penyebab kram perut setelahlakukan hubungan intim

Dilansir oleh kompas.com dari Verywell Health, berikut beberapa penyebab perut kram setelah berhubungan intim:

1. Orgasme

Kram perut setelah berhubungan intim bisa terjadi karena Anda mengalami orgasme atau puncak kepuasan seks.

Pada wanita, saat orgasme otot dasar pinggul akan berkontraksi sehingga memicu kram.

Otot yang berkontraksi juga dapat menekan saraf sehingga memicu rasa sakit selama atau setelah orgasme.

Kondisi ini paling sering terjadi pada seseorang dengan kondisi otot dasar panggul yang kencang atau tegang.

Baca Juga: Dikawal Ketat Security Saat Hubungan Intim, Komedian Ini Bayar Rp 300 Ribu Agar Bisa Berduaan dengan Suami di Penjara

Sementara pada pria, orgasme dan ejakulasi melibatkan kontraksi kuat dan gerakan otot dasar panggul yang tidak disengaja. Hal inilah yang membuat pria mengeluhkan kram perut setelah bercinta.

2. Ovulasi

Beberapa wanita mengalami nyeri panggul dan kram perut selama ovulasi. Kram perut akibat ovulasi bisa berlangsung dalam beberapa menit atau hinnga dua hari.

3. Penetrasi yang terlalu dalam

Penetrasi yang terlalu dalam bisa menyebabkan ketidaknyamanan bahkan kram usai bercinta.

Selain kram perut, efek penetrasi terlalu dalam bisa berupa nyeri di ujung penis atau sakit di leher rahim.

4. Kehamilan

Kram atau flek setelah berhubungan seksual adalah hal yang umum pada wanita yang sedang hamil. Namun, kram parah disertai pendarahan perlu diwaspadai karena bisa memicu keguguran.

5. Otot tegang

Otot yang menegang bisa menyebabkan rasa nyeri dan kram. Tidak hanya di perut, ketegangan otot juga dapat terjadi pada kaki atau punggung.

6. Vaginismus

Baca Juga: AWAS! Setiap Hari Hubungan Intim Malah Bisa Datangkan 7 Efek Buruk Ini loh bagi Pasutri

Vaginismus adalah kondisi ketika otot vagina mengalami kejang berulang. Tak jarang, kondisi ini membuat wanita merasa sakit saat penetrasi hingga rasa nyeri di area perut bawah seperti kram.

7. Air man

Kram perut yang dirasakan wanita setelah berhubungan seks bisa saja disebabkan oleh air mani yang masuk ke dalam rahim. Air mani mengandung hormon yang disebut dengan prostaglandin.

Pada ibu hamil yang sudah mendekati hari prakiraan lahir (HPL), prostaglandin bermanfaat untuk memicu kontraksi.

Sementara pada wanita yang tidak hamil, hormon tersebut bisa mengakibatkan kontraksi rahim ringan yang membuat seorang wanita merasa kram di perut.

8. Fibroid atau miom

Fibroid adalah kondisi munculnya daging atau tumor non-kanker di dalam rahim wanita.

Gejala fibroid antara lain perdarahan berat menstruasi, menstruasi yang lama, dan nyeri panggul.

Keberadaan fibroid di rahim juga menyebabkan wanita mengalami kram perut setelah berhubungan intim.

9. Kista ovarium

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium.

Baca Juga: Ciptakan Sensasi Berbeda, Bercinta di Air Bisa Sebabkan Kehamilan? Begini Penjelasan Seksolog

Kista ovarium bisa menyebabkan nyeri tajam dan kram di perut selama atau setelah berhubungan intim.

10. Sistitis Interstisial

Sistitis interstitial adalah kondisi kronis yang menyebabkan masalah kandung kemih yang menyakitkan.

Orang yang mengalami sistitis interstitial juga sering mengeluhkan kram perut yang memburuk ketika atau setelah berhubungan intim.

11. Endometriosis

Endometriosis dapat menyebabkan seorang wanita mengalami kram perut dan nyeri di sekitar panggul serta alat kelamin setelah bercinta.

12. Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang bisa terjadi tiba-tiba (akut) atau berkembang secara bertahap dalam waktu yang lama.

Seorang pria yang mengalami prostatitis umumnya mengeluhkan rasa nyeri di sekitar panggul seperti kram perut.

13. Infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) pada wanita bisa menyebabkan kram pada perut bagian bawah. Sementara pada pria, ISK tidak hanya menyebabkan sakit perut dan iritasi di ujung penis.

Baca Juga: Salurkan Nafsu, Napi Wanita di Penjara Mau Hubungan Intim dengan Sipir, Alhasil Hamil Berjamaah

14. Posisi rahim yang mengarah ke tulang belakang

Posisi rahim yang mengarah ke tulang belakang bisa menyebabkan penetrasi sulit dan tidak nyaman.

Hal ini mengakibatkan wanita mengeluhkan nyeri perut bagian bawah atau kram saat berhubungan intim.

15. Penyakit peyronie

Penyakit peyronie adalah kondisi yang menyebabkan bentuk penis melengkung. Penyakit ini bisa menyebabkan pria merasa kesakitan saat ereksi dan kesulitan penetrasi.

Penis yang melengkung juga mengakibatkan pasangan merasa tidak nyaman bahkan nyeri di area perut bagian bawah.

16. Infeksi menular seksual (IMS)

Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, dan sifilis menyebabkan nyeri panggul pada pria dan wanita yang mirip dengan kram perut.

Cara mengatasi kram perut setelah berhubungan intim

Cara mengobati kram perut setelah berhubungan intim perlu disesuaikan dengan akar penyebabnya.

Di kebanyakan kasus, kram perut setelah berhubungan seks sifatnya ringan, hanya muncul sesekali, dan tidak penanganan medis khusus.

Dilansir oleh GridPop.ID dari Healthline, berikut beberapa cara mengatasi kram perut setelah berhubungan seks yang sifatnya ringan:

- Minum obat penghilang rasa sakit

- Kompres perut yang kram atau sakit dengan penyeka berisi air panas atau bantalan pemanas

- Konsumsi asupan yang mengandung vitamin E, asam lemak omega-3, vitamin B1, vitamin B6, dan magnesium. Zat gizi tersebut dapat membantu mencegah otot tegang

- Lakukan relaksasi setelah berhubungan seks. Kamu bisa melakukan pernapasan dalam, peregangan, yoga ringan

- Setop merokok dan minum minuman beralkohol karena bisa memperburuk gejala kram perut

Apabila beragam cara mengatasi kram perut setelah berhubungan intim di atas sudah dijajal tapi masalah kesehatan ini tak kunjung sembuh atau kerap kambuh, saatnya berkonsultasi ke dokter.

Terutama jika kram perut setelah berhubungan seks disertai gejala sering kencing, kencing terasa sakit, urine keruh, urine kemerahan, dan urine baunya tak sedap.GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com GridPop.ID

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular