Zat-zat kimia dalam rokok dan alkohol yang dikonsumsi berlebihan dapat masuk ke dalam skrotum (tempat memproduksi sperma), dan merusak bentuk sperma.
“Rokok dan alkohol itu harus di-stop. Karena banyak penelitian yang membuktikan dapat merusak sel telur maupun sel sperma pada pria,” kata dokter Aida Riyanti Sp.OG.
2. Hindari paparan suhu panas di organ reproduksi
Sering terkena paparan suhu panas di organ reproduksi pira dapat menyebabkan produksi dan kualitas sperma terganggu.
Misalnya saja kebiasaan meletakkan laptop di paha, berendam di sauna, atau duduk berjam-jam di kendaraan.
3. Lakukan pemeriksaan sperma
Dijelaskan oleh dokter Hery, kualitas sperma juga dipengaruhi oleh hormon dan masalah fisik lainnya.
Beberapa gangguan yang dapat memperburuk kualitas sperma di antaranya adalah azoospermia atau kondisi tidak adanya sperma dalam air mani, dan varikokel atau pembengkakan pembuluh darah di testis.
“Selama pria ada azoosperma atau varikokel, mau dia melakukan apapun untuk meningkatkan kualitas sperma, tetep tak akan ngaruh,” ujarnya.
Oleh karena itu, pria yang sedang dalam program kehamilan sebaiknya melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menganalisis spermanya.
“Tidak ada cara lain untuk mendeteksi gangguan kesuburan pria, kecuali dengan analisa sperma,” jelasnya.