Follow Us

Infeksi Paru-paru dan Gangguan Pikun Akut Sering Dialami Jemaah Haji Lansia, Ini 7 Cara Jaga Kesehatan Selama di Tanah Suci

Veronica S, Grid. - Senin, 12 Juni 2023 | 15:17
 
Penyakit infeksi paru-paru dan gangguan pikun akut umumnya sering menyerang calon jemaah haji lansia.
Pexels
Pexels

Penyakit infeksi paru-paru dan gangguan pikun akut umumnya sering menyerang calon jemaah haji lansia.

Menurut Arfik, gejala infeksi paru pada lansia tidak spesifik berupa batuk karena masalah perubahan imunitas.

Gejala awal infeksi paru yang dirasakan berupa tidak nafsu makan, lemas, kurang energik, menyendiri, sering jatuh, kedinginan, gangguan kencing, nafas terasa berat, mudah lelah, mendadak lupa, bahkan penurunan kesadaran.

“Beberapa pasien lansia yang kami rawat tidak selalu batuk namun hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien terkena infeksi paru-paru,” ucap Arfik.

  • Gangguan pikun akut
Selain infeksi paru, jemaah haji lansia juga banyak yang terkena gangguan pikun akut atau penurunan daya ingat secara mendadak padahal sebelumnya tidak mengalami masalah sejenis di Tanah Air.

Gejala gangguan pikun akut pada lansia bisa berupa gelisah, marah-marah hingga mengamuk, tersesat, gangguan tidur, ada juga yang menjadi pendiam dan menyendiri, serta kebingungan.

Lebih lanjut Arfik menjelaskan, gangguan pikun dikenal dengan istilah delirium. Jika kondisinya kronis atau berkepanjangan, penyakit ini dikenal dengan demensia.

“Biasanya penyakit ini sudah lama diidap pasien namun sering tidak dikenali gejalanya oleh keluarga maupun tenaga kesehatan. Perburukan kondisi dialami jemaah haji saat sudah tiba di Tanah Suci,” kata Arfik.

Baca Juga: Viral di TikTok Resep Mi Goreng Seblak ala Rafael Tan, Begini Cara Membuatnya

Menurut Arfik, penyebab pikun akut pada jemaah haji lansia umumnya karena gangguan penyesuaian karena perbedaan cuaca yang ekstrem, suasana pesawat terbang, hotel, masjid dan lingkungan di Tanah Suci.

Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan tidak ada pendamping dari keluarga, gagal adaptasi dengan rombongan kloter, dehidrasi, gangguan elektrolit, infeksi, masalah nutrisi, penyakit kronis yang tidak terkontrol.

“Jemaah haji lansia yang mulai mengalami penurunan daya ingat, penting untuk selalu didampingi dan dimonitor tersendiri terkait kondisinya serta pemeriksaan dokter ahli,” tutur Arfik.

Tips menjaga kesehatan untuk jemaah haji lansia

Source : Kompas.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular