Misalnya:
- Sakit kepala tertekan: Di kedua sisi kelpala atau lingkar kepala.
- Migrain atau sakit kepaa hormonal: Salah satu sisi kepala.
- Sakit kepala klaster: Salah satu sisi kepala, terutama di sekitar area mata.
- New daily persistent headaches: Kedua sisi kepala
- Sakit kepala hormonal: Satu sisi kepala
- Sakit kepala sinus: Seluruh wajah, belakang mata, dahi, serta batang hidung.
- Sakit kepala dehidrasi: Seluruh penjuru kepala atau di salah satu spot, seperti punggung, depan, atau sisi kepala.
Sakit kepala tertekan
Sakit kepala yang disebabkan oleh stres, kecemasan, kurang tidur, atau marah ini merupakan salah satu yang paling sering terjadi.
“Pada sakit kepala tertekan (sakit lepala karena stres), biasanya kita akan merasakan nyeri ringan hingga sedang yang tidak berdenyut di kedua sisi kepala," ujar Estemalik.
Estemalik menambahkan, umumnya sakit kepala ini dimulai dari dahi, bagian belakang kepala dan leher, serta bisa membuat kepala terasa menegang.
Umumnya, sakit kepala ini tidak akan bertambah parah jika melakukan beberapa aktivitas, seperti naik turun tangga atau berbaring.
Namun, sakit kepala ini dapat bertahan mulai dari 30 menit hingga beberapa hari lamanya.
Lalu biasanya, kita bisa meredakan nyerinya dengan memakai obat yang tersedia di pasaran, seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Migrain
Migrain merupakan sakit kepala umum yang biasanya dialami oleh perempuan dan disebabkan oleh adanya perubahan zat kimia dan aktivitas pembuluh darah otak.